MALUKU MASUK DALAM DAFTAR DAERAH DENGAN TINGKAT VAKSINASI RENDAH DI INDONESIA

Provinsi Maluku masuk dalam daftar wilayah dengan tingkat penyuntikan vaksin terendah di se-Indoensia. Informasi tersebut didapatkan dari data terpusat yang disampaikan oleh Mabes Polri dalam rapat kordinasi yang dilakukan secara virtual. 

Rendahnya tingkat vaksinasi di Maluku ini tentunya membutuhkan tindakan. Oleh karena itu Brigjen Jan de Fretes selaku Wakapolda Maluku  mengajak masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mengikuti vaksinasi untuk mencegah penyebaran covid-19 yang semakin hari terus-menerus mengalami peningkatan. Kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinasi juga sangat dibutuhkan untuk menekan angka penyebaran covid-19.

Ajakan Wakapolda ini disampaikan dalam rapat kordinasi lanjutan yang ditujukan untuk membahas percepatan vaksinasi covid-19 dan pelaksanaan HUT Bhayangkara ke-75 di ruang Command Center Polda Maluku. Tidak hanya menghimbau masyarakat, Wakapolda juga menginstruksikan anggotanya untuk menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. “Tolong dijelaskan kepada anggota kita yang belum melaksanakan vaksinasi agar segera dapat mengikutinya, kedepannya semua kegiatan yang dilaksanakan akan menggunakan sertifikat sehingga dapat memenuhi target yang sudah ditentukan,” tegas Wakapolda kepada media berita maluku utara.

Rapat kordinasi yang digelar Polda Maluku ini merupakan implemetasi dari rakor terpusat di Jakarta yang dilakukan secara virtual dan dipimpin oleh Irjen Imam Sugianto  selaku Asops Kapolri. Dalam rapat koordinasi tersebut, Asops menekankan instruksi Presiden tentang dua hal terkait implementasi dan PPKM berskala mikro di seluruh wilayah. Dalam rapat koordinasi tersebut Asops Kapolri mengatakan “Bapak presiden mengharapkan implementasinya dan wilayah yang masuk zona merah untuk melakukan penebalan-penebalan, mengambil langkah progresif untuk melakukan PPKM Mikro.”

Irjen Imam Sugianto  juga meminta jajaran Polda di seluruh Indonesia untuk mengupdate jumlah personel Polri yang melaksanakan penebalan setiap harinya. “Terkait penebalan setiap hari di-update jumlah personel untuk dilaporkan kepada bapak Presiden,” ucap Irjen Imam Sugianto. Dia juga berharap agar proses vaksinasi massal tidak dilakukan untuk kepentingan personil Polri saja tetapi diberikan kepada semua elemen masyarakat.

“Bersama dengan TNI untuk saling membantu vaksinasi massal tanggal 26 Juni 2021. Pelaksanakan vaksinasi akan dievaluasi setiap minggunya, dan pelaporan akan diperbaiki agar kewilayahan tidak bingung,” ucap Irjen Imam Sugianto. Asops Kapolri juga mengungkapkan bahwa berdasarkan data yang masuk dari tanggal 16 - 21 Juni 2021, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Metro Jaya, Kalimantan Barat, dan Kepulauan Kepri mendapatkan tempat pertama sebagai daerah dengan vaksinasi tertinggi.

Berbeda dengan kelima daerah di atas, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Maluku Utara, dan Kalimantan Timur justru menenpati posisi sebagai daerah dengan tingkat vaksinasi tersendah di seluruh Indonesia. Asops Kapolri, Irjen Imam Sugianto berharap agar para Wakapolda se-jajaran untuk memperhatikan, sehingga target vaksinasi 1 juta orang dapat tercapai. Anev harian juga akan dilakukan. Mudah-mudahan dengan berbagai tindakan ini, pelaksanaan vaksinasi dapat mengalami peningkatan sehingga gabungan dari 34 provinsi dapat mencapai 1 juta.

Share:
Diberdayakan oleh Blogger.