Cara Mendapatkan Sertifikasi ISO

Jika anda adalah pengusaha yang saat ini menargetkan pasar nasional ataupun pasar internasional maka produk atau jasa yang Anda tawarkan haruslah memenuhi standar-standar tertentu. Anda membutuhkan produk atau jasa yang berkualitas untuk dapat menembus pasar nasional, apalagi pasar internasional. Apabila produk atau jasa yang Anda tawarkan tidak memenuhi standar maka tentu saja produk atau jasa yang Anda tawarkan akan sulit bersaing dengan pesaingnya.

Itulah sebabnya banyak produsen yang ingin mendapatkan sertifikat ISO untuk produk dan jasa yang mereka tawarkan. Sertifikat ISO adalah jaminan mutu yang diberikan oleh International standardization organization kepada perusahaan-perusahaan yang memenuhi standar kualitas ISO untuk industrinya masing-masing. Di Indonesia sendiri, telah terdapat banyak lembaga sertifikasi ISO yang telah Diberi wewenang oleh International standardization organization.
Salah satu lembaga sertifikasi ISO yang direkomendasikan.

Anda dapat menemukan lembaga sertifikasi ISO ini di banyak kota di Indonesia. Lembaga sertifikasi ini memiliki wewenang untuk menerbitkan sertifikat ISO kepada perusahaan-perusahaan yang memenuhi standar ISO. Lembaga sertifikasi ISO ini terdiri dari orang-orang yang telah menerima pelatihan sertifikasi ISO untuk setiap produk dan jasa di masing-masing jenis industri.

Untuk mendapatkan sertifikat ISO perusahaan anda harus dapat memenuhi standar kualitas harus dapat memenuhi standar kualitas, standar manajemen perusahaan dan standar prosedur. Lembaga sertifikasi akan memberikan Anda daftar prosedur yang harus anda penuhi Jika anda ingin mendapatkan sertifikat ISO. Standar prosedur yang diberikan kepada pesan anda akan terdiri dari standar prosedur wajib dan juga standar prosedur kerja departemen.

Dalam proses pengurusan sertifikasi ini, perusahaan anda akan mendapatkan dua tahap audit. Proses ini akan berlangsung dalam jangka waktu tertentu karena dibutuhkan waktu untuk melakukan pengamatan dalam periode yang telah ditentukan. Dua tahapan audit yang perlu dilalui oleh perusahaan anda adalah audit dokumentasi dan audit implementasi. Pada tahapan audit dokumentasi, auditor akan melakukan dokumentasi prosedur yang berjalan di pesan auditor akan melakukan dokumentasi prosedur yang berjalan di perusahaan anda dan jika ditemukan prosedur yang tidak memenuhi standar maka auditor akan mengajukan rekomendasi rekomendasi perbaikan yang perlu Anda lakukan.

Pada tahapan implementasi, auditor akan mengamati Bagaimana perusahaan anda mengimplementasikan rekomendasi perbaikan yang telah diberikan sebelumnya. Jika anda dapat mengimplementasikan rekomendasi perbaikan tersebut dengan baik dan konsisten maka Tentu saja Anda akan memperoleh sertifikat ISO. Namun sebaliknya jika anda tidak dapat menjalankan rekomendasi perbaikan tersebut secara konsisten atau bahkan sama sekali tidak menjalankan satu atau beberapa prosedur standar maka tentu saja pesan anda tidak akan memperoleh sertifikat ISO.

Jika perusahaan anda berhasil mendapatkan sertifikat ISO, maka setiap ikat ISO tersebut akan berlaku selama 3 tahun. Setelah selesai masa 3 tahun, anda perlu memperbaharui sertifikat ISO tersebut jika Anda masih ingin menggunakannya. Ini adalah sistem yang telah ditetapkan untuk menjamin sistem pengawasan kepada perusahaan perusahaan yang bersertifikat ISO untuk tetap menjalankan standar ISO secara konsisten. Jadi jika anda ingin label ISO tersebut terus menempel pada produk atau jasa Anda, maka anda harus terus menjaga konsistensi dari standar ISO yang telah anda terima.

Tentu saja pengurusan sertifikasi ISO ini tidaklah gratis. Anda harus menyediakan dana untuk membayar biaya audit survei dan biaya audit sertifikasi. Biaya audit survei akan diberikan kepada tim survei yang datang untuk mengedit perusahaan anda sedangkan biaya sertifikasi akan diberikan kepada lembaga yang menerbitkan sertifikat ISO bagi produk atau jasa anda.
Share:
Diberdayakan oleh Blogger.